Nostalgia Kuliner Tradisional di Pasar Wit-witan Banyuwangi

$rows[judul]

BANYUWANGI - Di bawah rindangnya pepohonan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Pasar Wit-Witan hadir sebagai surga bagi para pecinta kuliner tradisional. Pasar unik ini buka setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, menawarkan berbagai hidangan khas Osing dan Jawa Timur dengan suasana pedesaan yang asri.

Pengunjung Pasar Wit-Witan akan disuguhkan dengan deretan gubuk-gubuk bambu sederhana yang tertata rapi. Di sanalah para pedagang menawarkan aneka ragam kuliner, mulai dari nasi pecel, rawon, sayur lodeh, sampai jajanan tradisional seperti klepon, cenil, dan rengginang. Suasana pedesaan yang tenang dan udara segar semakin menambah kenikmatan menyantap hidangan di Pasar Wit-Witan.

Lebih dari sekadar wisata kuliner, Pasar Wit-Witan juga menjadi wadah pelestarian budaya lokal. Para pedagang di sini mengenakan pakaian adat Osing, menambah nuansa tradisional yang kental. Pengunjung pun dapat bercengkrama dengan warga sekitar dan mempelajari budaya Osing secara langsung.


Baca Juga : Puluhan Geolog Tertarik Teliti Banyuwangi

Bila beruntung anda juga dapat menikmati atraksi Mak Lampir dan kebo-keboan yang senantiasa menghibur para pengunjung.

Pasar Wit-Witan tak hanya digemari wisatawan lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan mancanegara. Keunikan konsep dan kelezatan kulinernya menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan pasar ini sebagai salah satu destinasi wisata kuliner favorit di Banyuwangi.

Bagi pecinta kuliner dan budaya, Pasar Wit-Witan adalah tempat yang wajib dikunjungi. Di sini, Anda tidak hanya dapat menikmati hidangan tradisional yang lezat, tetapi juga merasakan suasana pedesaan yang asri dan mempelajari budaya lokal yang kaya.

Berikut beberapa tips bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pasar Wit-Witan, Datanglah pagi hari untuk mendapatkan pilihan makanan yang lebih lengkap. Bawalah uang tunai karena tidak semua pedagang menerima pembayaran non-tunai.

Siapkan diri untuk berjalan kaki karena area pasar tidak terlalu luas. Kenakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang sesuai dengan kondisi jalanan yang tidak selalu mulus. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya.

Pasar Wit-Witan, nostalgia kuliner tradisional dengan sensasi pedesaan yang tak terlupakan.